Untuk bumi yang lestari

Laporan Khusus| Januari-Maret 2021

Tanpa Bakar Tanpa Kimia

Ia berkebun tanpa memakai api seperti lazim dilakukan penduduk lain. Juga tak memakai pestisida untuk membunuh hama. Lebih mudah, murah, dan hasil berlimpah.

Abdul Wahid, mengembangkan pertanian tanpa bakar tanpa kimia (Foto: Alif Fajar Sam Pangestu)

NAMANYA Abdul Wahid. Tapi para tetangganya di Desa Kelampan Kecil memanggilnya Rampet. Pak Rampet. Usianya baru 48 tapi ia sudah punya dua cucu dari dua anaknya. Untuk mencapai desanya, butuh enam jam perjalanan dari Sampit, ibu kota Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dengan naik feri dua jam dan jalan darat empat jam.

Cerita Wahid adalah cerita tentang membalikkan sejarah dan kebudayaan....

Artikel ini gratis. Untuk mengaksesnya Anda hanya perlu login
 
 
 


Anggota redaksi, bekerja di perusahaan konsultan kehutanan.

Topik :

Translated by  

Bagikan

Komentar



Artikel Lain