Untuk bumi yang lestari

Profil

  • Bertualang Tanpa Sampah

    April-Juni 2022

    Siska Nirmala membuka toko nol sampah di Bandung. Bermula dari melihat gunung yang kotor.

  • Garda Makanan Lebih

    Januari-Maret 2021

    Relawan Garda Pangan menyelamatkan makanan berlebih yang akan berakhir menjadi sampah. Gas metana sampah 21 kali lebih berbahaya dibanding karbon dioksida.

  • Penjaga Owa Jawa Terakhir

    Juli-September 2020

    Rahayu Oktaviani memfokuskan perhatian dan penelitian pada owa Jawa. Kehilangan habitat akibat hutan yang dibabat dan dikonversi serta perburuan membuat kera kecil ini terancam punah.

  • Dodol Gambut Tanpa Bakar

    Oktober-Desember 2020

    Penduduk desa di Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengembangkan keladi di rawa gambut. Sukses tanpa membakar lahan.

  • Dari Mancing ke Mulung Sampah

    April-Juni 2020

    Para sukarelawan Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) yang tekun membersihkan sampah Ciliwung di Bogor. Sampah makin berkurang

  • Leony Aurora: Karena Rimba Terlalu Berharga

    Oktober-Desember 2019

    Turut mendirikan perkumpulan Hutan Itu Indonesia, ia ingin memberi pemahaman kepada orang kota tentang pentingnya hutan. Pemahaman orang banyak masih rendah.

  • Keluarga Pembuat Kapal Pinisi

    Oktober-Desember 2019

    Keluarga di Bulukumba ini bertahan menjadi pembuat kapal pinisi, kapal khas Sulawesi Selatan. Pembelinya dari seluruh dunia.

  • Wayang Kardus untuk Menyelamatkan Satwa Langka

    Juli-September 2019

    Seniman Indramayu lulusan Fakultas Ekonomi ini berkeliling Indonesia untuk mendongeng tentang konservasi dan penyelamatan satwa langka Indonesia. Acap kesulitan biaya.

  • Keluarga Minim Sampah

    April-Juni 2019

    Keluarga ini sejak 2012 mengurangi sampah rumah tangga. Tak ingin ambil bagian jadi perusak bumi.

  • Keluarga Cemara dari Puncak Bukit

    Januari-Maret 2019

    Bambang Istiawan dan Rosita mendirikan hutan organik dengan mengembalikan tanah dan bukit gersang menjadi hijau. Keluarga ini melawan calo tanah yang ingin menjual lamping-lamping itu ke pengusaha untuk dijadikan vila.

  • Teh Telang dari Prambanan

    Oktober-Desember 2018

    Suami-istri ini mengembangkan bunga telang menjadi bahan makanan yang berekonomi tinggi dan bernilai ekspor. Menjadi sehat ada di sekeliling kita.

  • Pemimpin = Motor Perubahan

    Mei-Juli 2017

    Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc, F.Trop:, berbicara soal kepemimpinan di tengah zaman yang berubah. "Perubahan belum tentu menyebabkan kemajuan, tapi tanpa berubah tidak mungkin maju," katanya.

  • Mencetak Rimbawan-Rimbawan Kecil

    November-Januari 2017

    Brigita Laura mendirikan Sekolah Rimbawan Kecil untuk mengajari anak-anak korban gempa di Bogor. Pengajarnya para mahasiswa.

  • Petani Juga Harus Menikmati Kopi

    Agustus-Oktober 2016

    Alumnus E27 ini membuat mesin pemipil kopi yang praktis. Karena inovasi harus “kaharti dan karasa”.

  • Teladan dengan Contoh

    April-Juni 2018

    Alumnus jurusan Teknologi Hasil Hutan angkatan 22 ini berkarier di luar kehutanan. Menjadi panglima bea cukai, dengan tantangan memperbaikinya, hingga dimusuhi bos serta anak buahnya.

  • Angkut Sampah dengan Aplikasi

    Juli-September 2018

    Seorang mahasiswa membuat aplikasi sampah yang mempertemukan rumah tangga dengan pemulung. Solusi yang menjawab problem kota-kota besar di Indonesia.