Untuk bumi yang lestari

Edisi Mei-Juli 2017

Indonesia memiliki hasil hutan bukan kayu yang melimpah sehingga punya prospek cerah karena minat pasar internasional naik signifikan. Setelah pembangunan berorientasi kayu, saatnya menengok selain pohon.
EDISI SEBELUMNYA
  • Laporan Utama

    Prospek Hasil Hutan Bukan Kayu

    Indonesia memiliki hasil hutan bukan kayu yang melimpah sehingga punya prospek cerah karena minat pasar internasional naik signifikan. Setelah pembangunan berorientasi kayu, saatnya menengok selain pohon.

  • Laporan Utama

    Kayu Putih untuk Lahan Marjinal

    Kayu putih bisa tumbuh di mana saja, di tanah subur maupun miskin hara. Cocok untuk rehabilitasi dan reklamasi bekas tambang dengan pertumbuhan lebih bagus. Nilai bisnisnya juga besar.

  • Laporan Utama

    Potensi Minyak Atsiri di Luar Negeri

    Terdapat puluhan jenis tanaman atsiri yang bisa dibudidayakan di Indonesia dan memiliki besaran pasar yang signifikan baik dalam maupun luar negeri. Sebagian besar tanaman atsiri tersebut bisa digolongkan sebagai HHBK.

  • Reportase

    Hutan Desa Sebagai Benteng Ekonomi di Perbatasan

    Hutan desa menjadi andalan ekonomi masyarakat di perbatasan-perbatasan Indonesia. Mereka merawat hutan sekaligus agar bertahan di tengah perubahan iklim dan pemanasan global.

  • Profil

    Pemimpin = Motor Perubahan

    Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Rinekso Soekmadi, M.Sc, F.Trop:, berbicara soal kepemimpinan di tengah zaman yang berubah. "Perubahan belum tentu menyebabkan kemajuan, tapi tanpa berubah tidak mungkin maju," katanya.

  • Kabar Kampus

    Hutan Indonesia Butuh Rimbawan Luar Biasa

    Fakultas Kehutanan IPB telah menyelenggarakan Stadium General 2017, dengan tema “Peran Rimbawan dalam Membangun Hutan Indonesia untuk Kesejahteraan Rakyat”

  • Kabar Kampus

    Nilai Hutan dalam Pembangunan

    The 4th Asia Pacific Regional Meeting dilaksanakan di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 15 Mei sampai dengan 21 Mei 2017